Wednesday, May 27, 2020

Program Magister ITB - Teknik Lingkungan part.1

Halo!

Gak berasa banget sekarang saya sudah mau menyelesaikan semester 3 di program magister atau S2 di ITB. Rasanya baru kemarin saya resign kerja dan tes buat masuk ke sini.

Sedikit background, saya lulus tahun 2015 dari jurusan kimia ITB, dengan kelompok keahlian biokimia. Setelah lulus saya jadi asisten lab, kemudian kerja di perusahaan, dan di tahun 2018 resign untuk daftar S2 di TL ITB.

Mahasiswa S2 itu sangat beda sama saat S1. Bedanya di mana?

  • Jumlah mahasiswa per angkatan sangat sedikit
    Per tahunnya ada 2 angkatan, yaitu angkatan Januari (Genap) dan Agustus (Ganjil). Saya masuk ke angkatan 2018 Genap, jumlah mahasiswa KKL angkatan saya berapa? 8 orang! Iya 8 orang aja seangkatan.
  • Mahasiswa seangkatan bisa jadi gak kenal
    Karena begitu masuk udah ngambil jalur peminatan (KKL, PPP, TML), jadi kadang kelas yang diambil beda-beda. Kalau sekelas pun belum tentu berinteraksi.

Mahasiswa S2 di TL juga berasal dari jurusan yang beda-beda. Selain dari Teknik Lingkungan, ada yang dari jurusan Kimia, Biologi, Bioengineering, Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, Kimia Nuklir, Fisika, Matematika, Planologi, Teknik Industri, Kesehatan Masyarakat, Teknik Sipil, dll.

Jurusan S1 itu salah satu syarat penting untuk daftar ke S2 TL ITB. Karena untuk masing-masing jalur peminatan, punya syarat tersendiri dapat menerima mahasiswa dari S1 jurusan apa. Contohnya untuk jalur peminatan PPP hanya menerima mahasiswa dari jurusan (kalau tidak salah ingat) Teknik Lingkungan, Kimia, Teknik Kimia.

Sayangnya, saya lupa info ini ada di mana. Nanti kalau sudah ketemu saya sertakan linknya ya.

Di awal perkuliahan pasti diabsen satu-satu dan ditanya backgroundnya apa dan dari mana. Kadang juga ditanya kenapa mau masuk TL.

Pada tulisan kali ini, saya mau sedikit cerita tentang perjalanan kuliah S2 saya di ITB, khususnya jurusan Teknik Lingkungan, dengan jalur peminatan Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan atau KKL.

Cerita kali ini bakal lebih membahas tentang mata kuliah yang ditawarkan oleh program studi. Karena untuk saya pribadi, informasi ini tidak lengkap dijelaskan di website resmi jurusan. Ada sih, beberapa jenis mata kuliah yang ditawarkan prodi, tapi kalau ada versi lengkap per semester, akan sangat membantu kan?

Secara keseluruhan, SKS yang harus diselesaikan selama menjalani studi adalah 36 SKS yang terdiri dari:

  1. Mata Kuliah Wajib
  2. Mata Kuliah Wajib Jalur
  3. Mata Kuliah Pilihan
Untuk berapa SKS pada masing-masing kelompok, itu sangat tergantung dengan jalur peminatan yang diambil. Informasi mata kuliah yang bisa diambil sebenarnya akan dikasih saat datang tes. Tapi pasti ingin tahu dong sebelum memutuskan daftar atau enggak?
Ini kira-kira mata kuliah apa yang akan diambil kalau temen-temen mau masuk ke jalur peminatan KKL. Mohon maaf untuk jalur pilihan lain seperti PPP dan TML tidak saya sebutkan yaa karena saya gak hafal dan juga akan terlalu banyak. Semoga ada tulisan lain dari teman-teman PPP dan TML ya.

Sebenarnya di tengah-tengah masa kuliah, ada pergantian kurikulum dari kurikulum 2015 ke 2019. Sehingga, banyak mata kuliah yang awalnya pilihan jadi wajib, begitupun sebaliknya. Jadi kalau ada yang ternyata berubah saat perubahan kurikulum dan saya lupa, mohon maaaaf.

Tulisan Hitam: Mata Kuliah Wajib (Harus diambil oleh semua: KKL, PPP, TML)
Tulisan  Biru: Mata Kuliah Wajib Jalur (Harus diambil oleh mahasiswa KKL saja, tapi kalau PPP dan TML mau ngambil, boleh)
Tulisan Merah: Mata Kuliah Pilihan (Bisa diambil oleh jalur manapun) 

Semester 1

  • Dasar-Dasar Teknik Lingkungan
  • Analisis Data Lingkungan
  • Toksikologi Lingkungan
  • Ventilasi Industri
  • Rekayasa Keselamatan
  • Sistem Manajemen Lingkungan
Semester 2

  • Metoda Penelitian
  • Higiene Industri
  • Pengendalian Limbah Industri
  • Transport dan Transformasi Polutan
  • Sistem Manajemen K3
  • Analisis Risiko Kesehatan
Semester 3

  • Toksikologi Lingkungan Kerja
  • Manajemen Mutu
  • Seminar dan Tesis
Normalnya, untuk selesai semua ini butuh waktu 4 semester. Tapi kalau mau dikebut dan berdoa supaya beruntung, bisa kok selesai dalam 3 semester.

Beban SKS yang bisa diambil per semesternya bervariasi, bisa maksimal 10 SKS, 12 SKS, 14 SKS, atau 16 SKS, bergantung pada hasil evaluasi (IP) semester sebelumnya. Untuk batasannya, saya juga kurang tau berapa, karena gak pernah cari tau hehe. Pokoknya tiba-tiba ada aja di akun akademik masing-masing mahasiswa.

Di tulisan selanjutnya, aku akan bahas tentang kondisi perkuliahan dan sedikit penjelasan tentang mata kuliah yang saya sebut di atas.