Gaya tempatnya gaya-gaya bengkel gitu, dan sama kayak tetangganya, di luar dan dalem ruangan tidak ada pendingin udara, jadi panas.
Kalau untuk harga, di sini cenderung lebih murah karena untuk indomie, mereka jual ala carte dengan indomie polos 6.000 dan tambahan topping 3.000/topping. Jadi kamu bisa pilih-pilih sendiri mau topping apa dan mau semahal apa haha. Rotinya pun tergolong lebih murah hanya sekitar 13.000-18.000. Selain itu di sini juga ada pisang bakar dan jagung rebus dengan aneka rasa.
Sewaktu aku ke sana, aku dan temanku masing-masing beli indomie dan roti instagram
Untuk rasa indomienya, indomie dimasak di rumah. Jadi mereka gak ngasih perubahan-perubahan atau nambah-nambahin sesuatu di indomienya. Benar-benar indomie dari sananya. Roti instagram itu isinya adalah roti tawar dua slice dengan di tengahnya coklat meises yang dibakar bareng rotinya jadi leleh (ini yang bikin enak!) terus untuk hiasan untuk menjadikannya seperti logo (dulu) instagram, ada oreo, soft cake, cha-cha, dan keju parut. Rasanya lumayan enak, efek dari coklat lelehnya.
Tapi pas keduakalinya aku ke sini, aku beli roti lain, rasanya beda. Aneh gitu rasanya. Padahal sebelumnya ke sini baik-baik aja. Beda yang masak kali ya :(
No comments:
Post a Comment